Mandor CV. Raden Kontruksi Megatama, Diduga Bawa Kabur Upah Pekerja Irigasi di Teluk Naga, Tangerang

Banten – Kabardaerah.Com

Kab. Tangerang – CV. Raden Kontruksi Megatama Pelaksana Proyek Pembangunan Irigasi untuk Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD-S) di RT.28/RW.09, Desa Kebon Cau, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tanggerang, Banten.

Roni yang dipercaya oleh Perusahaan sebagai mandor pada pekerjaan tersebut, dimana dia sebagai mandor merangkap juga sebagai juru bayar untuk para pekerja harian pada proyek irigasi itu.

Namun ironinya, orang kepercayaan Perusahaan tersebut tidak amanah dalam pemberian upah bagi para pekerjanya, pasalnya pertanggal 7 sampai tanggal 24 Januari 2023, upah karyawan belum dibayar.

Cahyono salah satu pekerja di proyek CV. Raden Kontruksi Megatama tersebut mengatakan,” saya dan kelima teman saya yang mengerjakan pekerjaan irigasi dengan panjang lebih dari 100 meter, sampai saat ini belum menerima pembayarannya,” katanya. Jum’at (03/03/2023)

Ia pun mengeluhkan setelah pekerjaan selesai dari bulan Januari sampai saat ini, upah mereka belum dibayarkan oleh mandor Roni. Dan setiap kali menanyakan upahnya, mandor Roni selalu beralasan belum di ofname, jadi belum menerima pembayaran.

Lebih lanjut, Cahyono dengan panggilan Pakdeh menerangkan rincian upah yaitu, upah Tukang Rp.150 ribu dan upah Kenek Rp.120 ribu rupiah/hari, dan selama bekerja mereka baru menerima kasbon dari mandor Roni sebesar Rp.200 ribu rupiah.

Celakanya, menurut keterangan Pakdeh, mandor Roni kabur membawa upah kerja mereka, kemudian mereka berinisiatif untuk menghubungi Rifki Muslih selaku Pimpinan CV. Raden melalui via handphone dan Pakdeh menanyakan perihal upah kerjanya yang belum dibayarkan mandor Roni, dan menurut keterangan Rifki Muslih, semua upahnya sudah dibayar lunas pada mandor Roni.

Awak Kabardaerah.Com pada Senin, 27 Februari 2023 mengkonfirmasi langsung Direktur CV. Raden Kontruksi Megatama dan didapat keterangan semua upah pekerja sudah diberikan ke mandor Roni, dan pihak Perusahaan akan membantu mencari keberadaan mandor Roni.

Selang beberapa hari Pimpinan Perusahaan tersebut menginformasikan, bahwa ia sudah dua kali datang ke rumah mandor, tetapi tidak ada dirumahnya dan hanya didapat keterangan dari istrinya, mandor Roni tidak ada di rumah terus.

Sampai berita ini diturunkan mandor Roni belum bisa ditemui. Pakdeh berharap masalah ini cepat selesai, jika tidak ada solusi mereka akan lapor polisi.

Dan awak Media Kabardaerah.Com dalam waktu dekat akan mengkonfirmasi Dinas terkait untuk dimintai keterangan perihal masalah ini. (AS/Red)