Pemerintah Desa Jatimulya Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten Melaksanakan Musrembang Tahun 2024

BANTEN – KABARDAERAH.COM

Lebak – Kepala desa Jatimulya, kecamatan Rangkasbitung, kabupaten Lebak, Banten Rusyadianto dalam kegiatan Musrembang yang digelar di aula desa Jatimulya mengajak kepada semua pihak, yakni RT/RW dan semua lapisan baik pemuda, tokoh ulama, tokoh masyarakat dalam rangka peningkatan pembagunan, dan skala prioritas infrastruktur jalan beton, paving block dan program yang lain lnya untuk sama-sama membangun guna peningkatan perekonomian dan pendidikan, kesehatan agar diusulkan ke desa, dan semua skala prioritas dalam pembagunan demi kesejahteraan masyarakat desa Jatimulya. (18/01/24)

Menurut ketua BPD Mahmuddin ,s.sos
Menyampaikan kepada masyarakat. Yang di ajukan oleh semua RT/RW ini semua sekala prioritas, bukan angan-angan semoga dananya bisa memadai. Yang penting semua sama-sama membangun dan bisa menjaga jalan yang sudah dibangun, dan warga juga harus bisa menjaga kebersihannya.

Di tempat yang sama Babinsa Jatimulaya Ujang Aris mengajak pada RT l/RW dalam keamanan dan kenyamanan masyarakat.

Untuk kordinasi dengan Uyok Suwirya selaku Pendamping program desa. Tiap usulan langsung diinput yang diajukan dan diusulkan, baik jalan poros desa, itupun kalau tidak ada jalan kabupaten bisa diusulkan bidang pertanian usulan asal jangan lebih dari 20  usulan, karena yang 20 usulan pun belum tentu terealisasikan.

Peran penting kepala desa untuk pendidikan bisa diajukan 2 gedung, namun itu masuknya pada dana aspirasi yang diusulkan sekarang pada tahun 2024 untuk nanti program pada tahun 2025. Dan untuk bantuan Banprov tahun kemarin sebesar Rp. 60 juta rupiah, Alhamdulillah sekarang tahun 2024 sebesar Rp.100 juta rupiah dari bantuan Pemprov Banten.

Kepala puskesmas kecamatan Rangkas Bitung kabupaten Lebak Yangyang Citra Gumelar, SKM., SKep., MKes mengucapkan terima kasih sudah membantu dan berperan aktif, dan dalam pelayanan kesehatan supaya lebih dekat ada Pustu untuk pelayanan kesehatan melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) ini.

Terkait banyak yang dibicarakan terkait mobil Ambulan, kita ada SOPnya beda-beda. Ada mobil Jenasah, di mobil tersebut tidak ada perlengkapan kesehatan khusus jenasah, dan supaya masyarakat tidak gagal paham terkait mobil ambulan, sementara di puskesmas hanya ada mobil ambulan untuk kesehatan, dikarenakan dilengkapi dengan oksigen, yang beda dengan mobil jenasah dan tidak ada peralatan kesehatan di dalam mobil tesebut.

“Namun untuk saat ini saya sudah mengajukan supaya mobil jenasah ada di puskesmas melalui dinas Kesehatan, supaya dianggarkan dikarenakan untuk pelayanan kepada masyarakat Rangkasbitung dan kabupaten Lebak,” pungkasnya. (Red )