Mentimun suri adalah tumbuhan semusim penghasil buah dari anggota suku labu-labuan. Buahnya yang setengah matang bisa dijual secara musiman pada bulan Puasa Ramadhan, karena daging buahnya menjadi komponen minuman penyegar untuk berbuka puasa. Meskipun demikian, timun suri bukanlah tanaman musiman karena dapat ditanam dimana saja.
Timun suri adalah buah yang biasanya dicari saat Ramadhan. Ia berbentuk lonjong dengan kulit berwarna hijau kekuningan, mempunyai tekstur daging yang lembut, dan banyak mengandung air.
Buah yang kaya manfaat ini mengandung banyak nutrisi dan senyawa yang baik untuk kesehatan. Timun suri termasuk ke dalam famili labh kuning (Cucurbitaceae) yang mirip dengan mentimun dan melon.
Bulan Suci Ramadhan selalu membawa berkah pada setiap umat manusia, yaitu banyaknya pedagang timun suri musiman pada bulan puasa tersebut.
Wely salah seorang pedagang timun suri musiman yang ikut merasakan keberkahan bulan puasa di JL. Jendral Sudirman KM. 1 Rangkasbitung, depan kantor Desa Jatimulya, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten. Senin (20/03/2023).
Sambil menjajakan dagangannya wely mengatakan,” buah timun suri ini sangat harum dan enak, biasanya diawal-awal bulan puasa dan diakhir puasa dagangan saya banyak permintaan,” ungkap wely.
“Dengan datangnya bulan suci Ramadhan saya berjualan saya berjualan timun suri setiap bulan suci Ramadahn dan itu merupakan suatu keberkahan bagi saya dan keluarga,” pungkasnya.
Dalam melaksanakan puasa tubuh kita membutuhkan nutrisi yang cukup. Timun suri mengandung banyak nutrisi, seperti asam linoleat, glukosa, magnesium, saponin, fluktosa, vitamin A, kalium, potasium dan kandungan lainnya yang baik untuk kesehatan tubuh. (Yans)