BANTEN – KABARDAERH.COM
Bendungan lama Pamarayan yang sekarang telah ditutup menjadi jalan penghubung kecamatan Cikeusal dengan kecamatan Pamarayan kabupaten Serang-Banten ini dibangun pada tahun 1906 selesai pada tahun 1925.
Yang mana pada masa itu saat penjajahan kolonial belanda masih menduduki indonesia. Dengan panjang 191.65 meter pernah berjaya pada masanya.
Kini Peninggalan bersejarah yang menjadi cagar budaya yang ditetapkan melalui surat keputusan bupati Serang tahun 2022 ini terlihat cantik dengan banyak sentuhan artistik yang indah.
Bercat putih kesan megah dari peninggalan masa lalu ini sangat memukau membuat decak kagum.
Di dalam lingkungan jembatan itu sendiri ketika masuk kita seperti memasuki atmosfir lain yang begitu sejuk duduk di bawah pohon dengan bangku-bangku dan saung khas joglo yang membuat pengunjung bisa beristirahat atau sekedar selfi menikmati suasana jembatan di siang hari dengan teduh tanpa terasa panas,
ISEP FARIHAT 49 tahun yang sudah bertugas dua belas tahun (12 th) bekerja menjadi penjaga bendungan bersejarah ini menjelaskan kepada awak media, jumat tanggal 19/04/2024 banyak pengunjung yang datang mengunjungi tempat cagar ini, apa lagi ketika hari libur mereka ramai berdatangan dari pagi sampai sore hari ujarnya. (Yuyun/Red)
