Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Kepala Desa Bojong Renged Akan Membuat Formula Dan Terobosan pengolahan Sampah.

Kabardaerah.Com

Tanggerang – Suhendra Kepala Desa Bojong Renged, Kabupaten Tanggerang,  di Hari Peduli Sampah Nasional Mengatakan,” akan mendukung program Pemerintah melalui Surat edaran Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia, Nomor: SE.1/Menlhk/PSLB3/PLB.0/1/2023. Tentang Hari Peduli Sampah Nasional 2023,” kata Suhendra.

Dengan mengusung selogan “tuntas kelola sampah untuk kesejahteraan masyarakat”. Dengan mensukseskan peraturan Bupati Tangerang Nomor 139 tahun 2022, Tentang pengurangan penggunaan kantong plastik.

Suhendra mengatakan kita akan bekerjasama dengan Swata Green Prosa dan Padepokan Hukum Indonesia Kabupaten Tangerang yang memfasilitasi kemitraan yang akan melaksanakan program kerja, pengadaan mesin, serta tenaga ahli untuk pengolahan sampah.

Pengolahaan sampah tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan, dengan Nomor : P.10/Menlhk/Setjen/PLB.0/4/2018 Tentang pedoman penyusunan kebijakan dan strategi daerah pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis sampah Rumah Tangga.

Dengan mengusung sistem penguraian pengolahan sampah rumah tangga Organik dan Anorganik/Residu, dengan Menggunakan mesin berteknologi canggih dan didukung tenaga ahli dari Green Prosa.

Sampah basah yang tidak terpilih membuat sulit untuk diolah, dimana kuantitas sampah organik warga masyatakat mendominasi sebanyak 60 persen dari total sampah. Dampak dari  sampah tersebut mengakibatkan timbulnya penyakit, serta menghasilkan gas berbahaya dan penyebab efek Gas Rumah Kaca (GRK), tetapi sampah organik dapat memiliki nilai ekonomi jika dikelola dengan baik.

Menggunakan Teknologi Biokonversi Larva Black Soldier Fly secara terpadu dan ramah lingkungan, dengan kapasitas mesin 3 sampai 5 M3  sampah yang bisa diolah Perhari.

“Saya optimis akan bisa menjawab problematika penanganan sampah di Desa Bojong Renged,” kata Suhendra

“Selain itu pengolahan sampah tersebut dapat meningkatkan perekonomian warga, serta menciptakan lapangan kerja baru. Dan hal terpenting adalah terciptanya lingkungan bersih dari sampah ZERO WESTE,” pungkasnya.  (AS/Red)