Tanggul Beton Penahan Air Laut di Pantai Gope Butuh Rehab

Banten – Jejaktimes.Com

Serang – Tanggul Beton penahan air laut di pantai gope atau sekarang di sebut pantai 2000 yang berada di jalan pelelangan ikan Karangantu Kecamatan Kasemen Kabupaten Serang-Banten ini terlihat butuh penangan dari Pemerintah Daerah, Akibat abrasi dan tekanan air laut kemungkinan membuat tanggul beton mulai rusak cukup parah di sepanjang jalur pantai gope atau pantai 2000 (dua ribu) ini minggu 27/10/2024.

Terlihat di beberapa bagian sepanjang jalur pantai gope, beton tanggul terlihat celah menganga yang mungkin bisa membuat terperosok kaki pengunjung pantai bila tidak berhati-hati bilamana berjalan di sepanjang jalur pantai tersebut.

Salah satu pengunjung berinisial As 50 tahun yang berasal dari luar kota serang mengatakan bahwasannya pantai gope atau pantai dua ribu ini adalah salah satu tempat tujuan wisata murah meriah bagi kami yang isi kantongnya terbatas akan tetapi butuh untuk berwisata, As mengatakan juga harapannya agar pemeliharaan sarana dan prasarana di pantai gope ini selalu terpelihara dan jangan sampai rusak parah ujarnya ketika berbincang dengan awak media, ngeri juga sih berjalan di sepanjang jalur ini kalau lengah takut terperosok ujarnya lagi.

Pantai gope yang terletak di pelabuhan karangantu di Kecamatan Kasemen Kota Serang ini dinaungi langsung oleh, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) termasuk pantai baru di resmikan pada tahun 2019 dan masyarakat sekitar menyebut pantai gope di karenakan biaya masuk hanya di kenakan tarip 500 rupiah untuk sepeda motor, dan 1000 rupiah untuk kendaraan roda empat, dan saat ini seiring perubahan jaman biaya masuk di kenakan 2000 rupiah untuk sepeda motor dan 6000 rupiah untuk jenis kendaraan roda empat.

Pantai gope sendiri ketika hari libur menjadi serbuan masyarakat setempat atau luar daerah, karna dengan biaya murah meriah mereka bisa menikmati indahnya laut dan bisa menyebrangi laut ke pulau terdekat dengan biaya yang cukup terjangkau tentunya.
Maka di harapkan oleh pengunjung bahwasanya penanganan pasilitas sarana dan prasarana lebih di perhatikan lagi.(Yun/Red)