BANTEN – KABARDAERAH.COM
Serang – Bendungan lama Pamarayan yang yang berada di wilayah Berbatasan Antara Kecamatan Pamarayan Dan kecamatan Cikeusal Kabupaten Serang Banten ini Terus Bersolek mempercantik tampilan guna menarik pengunjung untuk berwisata.
Di Perkirakan butuh Anggaran biaya cukup Besar dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciujung Cidurian dan Ci Danau (C3) dan PUPR Sumber Daya Alam (SDA) Provinsi Banten untuk mengalokasikan anggaran supaya situs cagar budaya bendungan pamarayan menjadikan aset pariwisata yang menjadi kebanggaan masyarakat sekitar dan Pemerintah daerahnya.
dan bahwa cagar budaya ini agar menjadi Pedoman bahwa di propinsi banten ini ada bendungan pamarayan yang di bangun pada tahun 1925 dan pernah menjadi bendungan yang terbesar di indonesia pada beberapa dekade.
Bendungan lama Pamarayan Dengan bentangan panjang 191,65 meter, terdiri dari ruang utama, ruang kontrol jembatan sekunder ruang roli dan jembatan roli, Berdiri Kokoh nan megah menunjukan bahwa jembatan lama yang sekarang menjadi situs budaya ini butuh perhatian dari pemerintah daerah.
Dibeberapa bagian jembatan butuh perawatan terlihat struktur bangunan yang mulai lapuk karna termakan usia, Penjaga Bendungan bernama isep farihat menuturkan Kami sudah antisipasi dengan Plang dilarang melintas guna menghindari pengunjung dari hal-hal yang tidak diinginkan, ujarnya ketika berbincang dengan awak media.
Dengan suasana yang asri dan teduh di bawah pohon beringin yang tumbuh tinggi dan rindang terdapat saung dan beberapa tempat duduk yang membuat pengunjung betah berlama-lama disana menikmati suasana bendungan, deni salah satu pengunjung asal lebak berdecak kagum dengan bangunan peninggalan bersejarah ini, saya berharap bangunan ini terus mendapatkan perhatian dari pemerintah terkait agar kelak anak cucu saya tau bahwa pernah ada pada masanya dulu bangunan yang di bangun pada masa kolonial belanda dan sampai saat ini masih bisa kita lihat bukti sejarah tersebut, pungkasnya kepada awak media. (Yun/Red).
