BANTEN – KABARDAERAH.COM
LEBAK – Curah hujan Dengan durasi Lama disertai dengan angin kencang mengakibatkan musibah longsor dan banjir di beberapa kecamatan di kabupaten Lebak, Banten dalam sepekan ini, tentunya sangat membutuhkan uluran bantuan dari berbagai pihak bagi korban bencana tersebut.
Begitu pun dengan PMI Kabupaten Lebak yang dinahkodai H. Asep Komar dengan gercep turun langsung ke beberapa titik bencana diantaranya di kecamatan Leuwidamar. Penyerahan Bantuan Logistik Dari PMI Kabupaten Lebak ke korban Bencana Banjir Di Desa Wantisari dan Desa Leuwidamar Kecamatan Leuwidamar pada tanggal 5 Desember 2024 oleh Ketua PMI Kabupaten Lebak Bapak Drs. H. Asep Komar Hidayat, M.Pd, yang didampingi oleh Sekretaris Drs H Mutaqin Lutfi,.Kepala Bidang Infokom Norriyatna AP, SE.M.Si, dan Kepala Divisi Komunikasi Serta Kadiv Penanggulangan Bencana yang dibantu oleh Para Relawan PMI.
Bantuan tersebut langsung diterima oleh Kepala Desa Wantisari dan Kepala Desa Leuwidamar, jumlah korban yang terdampak untuk Desa Wantisari berjumlah 60 KK, dan Desa Leuwidamar berjumlah 30 KK bantuan tersebut berupa Family Kit.
Ketua PMI Kabupaten Lebak menuturkan, PMI Kabupaten Lebak mendistribusikan bantuan logistik untuk membantu kebutuhan masyarakat di lokasi Bencana Banjir Desa Wantisari dan Desa Leuwidamar Kecamatan Leuwidamar
“Bantuan yang disalurkan bagian dari mandat tugas PMI itu sendiri sebagai garda terdepan dalam tugas-tugas kemanusiaan dan ketanggapdaruratan,” kata H. Asep.
Setelah mendapatkan kabar terjadinya genangan, kami langsung menerjunkan relawan dan menyiapkan bantuan untuk para warga yang terdampak,” ujar Asep Kamis (05/12/2024).
Kami juga telah melakukan ‘assessment’ secara langsung untuk memantau lokasi titik genangan banjir yang ketinggiannya air masih mencapai sekitar satu meter,” tambahnya.
Selain itu, PMI Kabupaten Lebak kami telah bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak untuk mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan di lingkungan terdekat.
“Saat ini, kami juga telah membuka layanan posko Tanggap Darurat selama kurang lebih 1×24 jam untuk melakukan pemantauan perkembangan situasi yang ada di lapangan,” pungkasnya.