Diduga Asal dan Asal Lagi, Pengerjaan Jalan di KM 135-700 Ruas Jalan Cipanas-Rangkasbitung

 

Kabardaerah.Com

Lebak,  Banten – Proyek Pembangunan Jalan di KM. 135 – 700 Ruas Jalan Cipanas – Rangkasbitung, diduga asal – asalan sehingga banyak jalan berlubang dan bergelombang yang dilaksanakan oleh PT. Mutiara Indah Purnama.

Sungguh Ironi dan terulang lagi, saat Anwar Sopian aktivis Banten Coruption Wacth (BCW) melintas pada kamis malam sekitaran pukul 23 wib, dimana para pekerja PT. Mutiara Indah Purnama sedang melaksanakan pemadatkan jalan yang berlubang di KM 135 – 700 tanpa alat penerangan dan diduga tidak Standar Nasional Indonesia (SNI) dalam penggunaan alatnya. Kamis, 29-12-2022.

Pasalnya, pemadatannya menggunakan alat Stamper Kodok. Memang termasuk kategori mesin Stamper, tetapi alat tersebut dirancang khusus untuk memadatkan Paving dan Finishing sirtu.

Anwar Sopian Mengatakan,”Ini jalan Nasional dan memakai uang Rakyat yang sangat besar, dimana jalan ini dilintasi kendaran yang bertonase tinggi, akan tetapi proses pemadatan dengan Alat Stamper Kodok yang daya tekannya tidak sesuai, karena alat tersebut lebih cocok untuk pekerjaan Paving,” ungkapnya.

Pekerjaan Pemadatan Tanah menjadi salah satu pekerjaan penting dalam tahapan pembangunan jalan. Pekerjaan pemadatan dilakukan untuk meningkatkan kekuatan tanah, memperkecil daya rembesan air dan memperkecil pengaruh air pada tanah dan memperkecil penurunan tanah.

Lanjut,”Pemadatan yang tidak benar berdampak pada umur jalan ini dan saya berharap pihak PUPR segera memanggil Perusahaan tersebut,” tegasnya.

Awak Media Kabardaerah.Com berulang kali menghubungi Via Watsaap kepada Pelaksana Proyek tersebut untuk mengkonfirmasi tentang hal tersebut, akan tetapi tidak pernah mau dihubungi seolah-olah tidak peduli tentang itu.

Proyek pembangunan Jalan di KM. 135 – 700 Ruas Jalan Cipanas – Rangkasbitung menggunakan dana APBN yang tentunya pengerjaannya harus sesuai Standar Nasional Indonesia. (Red)