Serang, Kabardaerah.Com – Polda Banten menangkap pemasok bahan kimia jenis sianida untuk pelaku tambang emas ilegal di Kabupaten Lebak. Polisi menangkap TA (26) dan mengamankan ratusan kilogram sianida di dalam sejumlah drum.
Kasuddit IV Tipidter Ditreskrimsus AKBP Reza Mahendra Setlight mengatakan tersangka TA (26) ditangkap pada Senin (10/3/2025), pukul 01.00 WIB. Dia ditangkap di Jalan Raya Cipanas oleh tim Subdit Tipidter.
“Bahan kimia itu milik TA yang dibeli dari Bogor untuk dijual ke penambang atau pengolah emas di Lebak Gedong, Lebak,” kata Reza, Selasa (11/3).
Tersangka diduga membeli sianida seharga Rp 5 juta. Ada tiga drum sianida padat dengan berat 150 kilogram. TA diduga mendapatkan keuntungan Rp 500 ribu dari setiap drum.
“Tersangka melakukan kegiatan ini dari bulan Januari 2025,” ujarnya.
Selain bahan kimia sianida, polisi juga mengamankan 15 karung karbon. TA diduga mendapat memperdagangkan sianida tanpa izin.
“Tersangka memiliki dan memperdagangkan sianida tanpa izin untuk mendapatkan keuntungan,” ujarnya.
Direskrimsus Polda Banten Kombes Yudhis Wibisana mengatakan peredaran sianida di Lebak menjadi atensi Polda Banten. Menurutnya, bahan kimia itu digunakan untuk tambang emas ilegal.
“Ini merupakan atensi Kapolda untuk memutus mata rantai peredaran sianida sehingga pasokan yang biasa dipergunakan pelaku pertambangan emas ilegal dapat berkurang dan diharapkan dapat mencegah pertambangan emas ilegal yang berdampak ke kerusakan lingkungan,” ujar Yudhis.
Tersangka dijerat dengan Pasal 23 juncto Pasal 9 (1) Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2008 tentang Penggunaan Bahan Bahan Kimia dan Larangan Penggunaan Bahan Kimia sebagai Senjata Kimia dan Undang-Undang Cipta Kerja Pasal 106. Tersangka diancam penjara 5 tahun dan denda Rp 5 miliar.
Beberapa waktu lalu, Polda Banten menangkap 10 tersangka penambang emas ilegal di dua kecamatan di Kabupaten Lebak. Penambang ini menggunakan campuran bahan kimia berupa zinc carbon, sianida dan merkuri. Kimia berbahaya itu digunakan untuk menangkap mineral mengandung emas untuk kemudian dibakar. (Red)