OKNUM YANG MENGAKU SEKWAN DPRD KOTA SERANG MEMBERIKAN PERNYATAAN PALSU KEPADA MEDIA ONLINE DUGAAN SPK BODONG

BANTEN – KABARDAERAH.COM

Serang kota – Menindaklanjuti Soal Oknum yang mengaku Sekwan DPRD Kota SerangTelah Dituding Mengeluarkan SPK Bodong Menuai Babak Baru Antara Oknum Sekwan ( KRTB) Dan Pelaksana Asal Tangerang Selaku Penerima SPK Salik Klaim . (26/01/24)

Saat dikonfirmasi Awak media ,KRTB Menjelaskan Bahwa Dirinya sudah ada pengembalian dana kepada sopan Sori ( penerima Spk ) Dengan nominal 25 juta serta menunjukan struk pengembalianyapun ditunjukan.

Saya sudah membuat berita sanggahan kang secara ril dan nyata kepada media online sebagai berita sanggahan ucap KRTB Dengan mengurimkan berita pada sabtu sore 20/01/2024 Pukul 16.05 .

Namun pernyataan tersebut dibantah oleh sopan sori bahwa KRTB telah mengembalikan uang senilai 25 juta melalui transfer,saya jelaskan bahwa KRTB mengbalikan uang tersebut bukan untuk pengembalian uang saya,disampaikam dia bahwa itu untuk BOP dan beberapa saksi pun ada,
Sudah jelas jelas disurat pernyataan yang dia tandatangi ditelaga Bastari cikupa tangerang,dia akan mengembalikan uang sejumlah 75 juta atas kerugian saya,karna saat dia meminta uang dengan beralasan untuk koordinasi dan pematangan lahan projek yang dia janjikan jelasnya.

Dan sebelum dia meminta uang Tersebut sudah saya jelaskan bahwa uang yang akan digunakan itu adalah uang pounder.

Itu yang dia ikrarkan saat dia memberikan uang sejumlah 25 juta bukan untuk pengembalian uang pounder melainkan uang yang dia kasih ke saya bahasanya untuk ganti biaya oprasional, Nah Sementara argo dari pounder Tetap Berjalan semenjal si KRTB Menurunkan SPK Dari Bulan September 2023 10juta di x 5 bulan berjalan berarti kurang lebih nya 50 juta jadi dia harus bayar k pounder itu yang disepakati oleh si KRTB dan iya pun menyanggupi saat mengan jelaskan saat dia meminta uang untuk koordinasi pematangan lahan.

Sementara untuk saat ini saya yang dijejar kejar oleh pounder ,dan semenjak itu saya hubungi pun dia ga. Pernah Respon, keluhnya,jadi untuk mengetahui informasi kelanjutan melalui rekan saya kang deni yang komunikasi dengan KRTB , tapi kalau saya yang telpon ataupun chating tak pernah merespon atau menanggapi.

Kalo dia membantah atas kerugian saya seharusanya tak menyepakati atau penandatanganan di surat pernyataan pertama yang menyebutkan ada nilai 75 juta saat pertemuan di telaga bastari,toh dari awal sudah saya jelaskan terkait dana yang dia minta untuk koordiasi berasal dari pounder ,ucapnya lagi.

Ditambah lagi dalam berita sanggahan menyatakan bahwa si toni itu orang kepercayaan saya,Demi allah saya kenal aja engga,Toni dan istrinya itu rekanan si KRTB dan saya kenal saat penerimaan SPK dari si KRTB ngaco aja dia geram si opan . (RED)