Oknum Bea Cukai, Diduga Kelabui Sejumlah Awak Media

LEBAK- KABARDAERAH.COM

Diduga adanya peredaran rokok ilegal, membuat awak media berniat gandeng untuk bekerjasama dengan pihak beacukai inisial (ON) yang telah terhubung via whatsaap pada hari Rabu 02 Agustus 2023.

Awalnya sejumlah awak media menjalankan arahan pimpinan masing-masing, yang mengarahkan agar wartawannya lakukan investigasi ke sejumlah titik yang diduga marak peredaran rokok Ilegal di daerah kecamatan Gunungkencana. Sejumlah awak media pun sepakat untuk bergabung, demi mencapai apa yang menjadi arahan dari pimpinan redaksi pada media masing-masing. (06/08/2023)

Diawali dua awak media yang berkunjung ke sebuah agen milik IN, yang diduga menjual produk rokok sebut saja merek BP, namun diluar dugaan pemilik agen menunjukan puluhan bal rokok tersebut kepada dua rekan media.

Bahkan pada Saat wawancara usai, kedua awak media diberi 1 bungkus rokok tersebut, dan tertera ada keterangan pada bungkus rokok dan isinya 20 batang, tapi kami berinisiatiif  mengecek label yang terdapat cukainya, sehingga sejumlah awak media bermaksud mengkonfirmasi (IN) via chat Whatsaap.

Sewaktu menghubungi pihak bea cukai yang berinisial ON  via telepon Whatsaap, dan iapun merespon baik atas adanya informasi yang kami sampaikan, dan akan segera menindak, sehingga pihaknya mengarahkan kami untuk share lokasinya. Pada hari Kamis, 03-08-2023 sekitar pukul 12:30 Wib, dan setelah kami dapatkan share loc, kemudian kami langsung kirim ke pihak bea cukai.

” Oke kang mohon di bantu di ambil saharelok dan Fhoto lokasi, biar jelas,” ujar pihak bea cukai.

Namun selang beberapa jam awak media bermaksud tanyakan progres penindakan dari pihak bea cukai, dan pihaknya menyampaikan, bahwa terduga sudah kami tangkap.

” Oh, terkait itu sudah kami tangkap kang,” singkatnya.

Tentunya kami awalnya apresiasi terhadap kesigapan pihak ON, dengan hitungan jam pihaknya sigap melakukan tindakan upaya hukum, kepada terduga. Namun kini kekecewaan muncul dari sejumlah awak media, karena pada hari itu juga, sang pemilik agen masih aktif dan kooperatif menjawab chat Whatsaap dari media, walaupun pada akhirnya beberapa nomor kontak media diblock, sehingga sejumlah awak media merasa dikelabui. (Red)