Heboh Survei ( BODONG ) INDODATA di Pilkada Lebak : Sanuji – Fajar 49,6 Persen

BANTEN – KABARDAERAH.COM

LEBAK – Masyarakat Kabupaten Lebak dihebohkan oleh hasil survei Pemilihan Bupati (Pilbup) Kabupaten Lebak yang mengatasnamakan Lembaga Survei resmi yakni INDODATA.

Hasil surveinya pun berseliweran di media sosial dengan presentase Paslon (Pasangan calon) nomor urut tiga, Sanuji-Fajar menempati posisi tertinggi sebesar 49,6 persen. Disusul oleh Paslon nomor urut satu, Hasbi-Amir sebesar 27,5 persen. Dan Paslon nomor urut dua, Dede-Virnie sebesar 15,7 persen.

Sedangkan untuk presentase responden yang masih ragu sebesar 7,2 persen. Dalam keterangannya, Paslon Sanuji-Fajar unggul di 20 kecamatan, Hasbi-Amir di 5 kecamatan dan Dede-Virnie di 3 kecamatan.

Namun, Direktur Eksekutif INDODATA, Danis T.S Wahidin, membantah bahwa pihaknya telah mengeluarkan hasil survei tersebut.

Danis menegaskan bahwa INDODATA tidak pernah melakukan survei Pilkada di Kabupaten Lebak dan Provinsi Banten.

“Kami klarifikasi bahwa itu bukan kami yang mengeluarkan, kami tidak pernah terjun di Pilkada Lebak atau di Provinsi Banten,” kata Danis saat dikonfirmasi awak media melalui panggilan telepon pada Selasa (5/11).

Ia menjelaskan, meskipun hasil survei palsu tersebut mengatasnamakan Lembaga Surveinya, pihaknya tidak akan melakukan tuntutan kepada Aparat Penegak Hukum.

“Untuk hal ini, demi menjaga kondusifitas Pilkada serentak kami tidak akan melanjutkan ke jalur hukum. Namun sekali lagi kami tegaskan, itu bukan hasil survei yang dikeluarkan oleh INDODATA,” jelasnya.

Danis menerangkan, klarifikasi ini telah disampaikan dirinya melalui berbagai awak media dan media sosial resmi INDODATA.

“Kemarin sudah saya sampaikan klarifikasi ke beberapa media, sudah diunggah juga di media sosial dan FB (Facebook) pribadi saya,” tandasnya.

Sementara Ketua DPD PKS Lebak, Iip Makmur tidak menampik telah menerima informasi mengenai adanya survei yang berseliweran. Meski demikian dia memastikan bahwa survei itu bukan dari pihak internal.

“Bukan internal dari luar saja, kalau kita survei baru sekali itu pun sebelum penetapan calon. Kalau soal survei itu kita hanya dapat share aja dari teman-teman,”
(Redaksi).