BANTEN – KABARDAERAH.COM
Lebak – Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mengembangkan Kurikulum Merdeka guna meningkatkan mutu dan kualitas peserta didik untuk menghadapi era globalisasi yang menuntut kemandirian dan memiliki kompetensi bidang keterampilan. (6/12/23).
Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam, dimana konten akan lebih optimal, agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan pendidik untuk menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan lingkungan belajar peserta didik.
Karakteristik Kurikulum Merdeka bertujuan untuk, pengembangan Soft dan Karakter, fokus pada materi Esensial, dan pembelajaran yang fleksibel dalam projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila yang dikembangkan berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah, dengan pilihan implementasi Kurikulum Merdeka secara mandiri, yakni mendiri belajar, mandiri berubah, mandiri berbagi.
Teguh Iman Rosadi, S. Sos Kepala Seksi Sapras SMP yang sebetulnya bukan bagiannya, tetapi beliau sangat memahami dan yang bisa dimintai keterangan tentang Kurikulum Merdeka, karena kebetulan Kepala bidang SMP sedang ada kegiatan diluar.
“kabupaten Lebak terdapat 225 Sekolah Menengah Pertama (SMP), dimana 175 SMP Negeri dan 50 SMP swasta, yang semuanya telah menerapkan Kurikulum Merdeka dengan tenaga pengajar yang telah melaksanakan Diklat terkait hal itu,” terang Teguh Iman Rosadi.
“Dan harapan kita dengan Kurikulum Merdeka ini agar peserta didik dapat digali potensi dan bakat yang ada pada setiap peserta didik yang tentunya dapat meningkatkan mutu dan kualitas peserta didik, serta menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila,” pungkasnya. (Yans)