SERANG–KABARDAERAH.COM
SERANG – Sebanyak 60 orang karyawan yang tergabung dalam Kesatuan Serikat Pekerja Nasional (KSPN) PT Wahana Pemunah Limbah Indonesia (PT WPLI) gelar mogok kerja.
Aksi mogok kerja tersebut diduga akibat adanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara sepihak oleh manajemen pabrik terhadap salah seorang pengurus KSPN lantaran mengikuti aksi buruh di Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) pada 7 Desember 2023 yang lalu.
Ahmad Subki yang akrab disapa Oking selaku Koordinator aksi mogok kerja karyawan PT WPLI ketika ditemui wartawan mengatakan, ada beberapa tuntutan dalam surat yang ditujukan kepada manajemen sebagai permohonan Bipartit, di antaranya adalah KSPN selaku induk organisasi meminta pihak manajemen membayar upah karyawan yang tidak diberikan karena mengikuti aksi demo kenaikan upah di KP3B, mempekerjakan kembali Madyusuf Sekretaris KSPN sebagai karyawan di PT WPLI, per Januari 2024 melakukan penyesuaian upah dengan acuan UMRK 2023, karyawan bagian batako/beriket diberikan upah yang sesuai dan diberikan BPJS kesehatan dan Ketenagakerjaan, pekerja yang sudah dua kali diperpanjang kontraknya diangkat menjadi karyawan tetap dan terakhir diberikan tempat atau fasilitas untuk PUK KSPN di PT WPLI.
“Patut disayangkan pihak manajemen tidak mau menemui kami, hal ini kami anggap sebagai bentuk ketidakpatuhan perusahaan terhadap Undang-Undang, untuk itu kami lakukan mogok kerja sebagai protes karena tindakan kesewenang-wenangan perusahaan berupa PHK sepihak dan tidak dibayarkannya upah kerja kepada karyawannya karena melaksanakan hak berserikat sesuai konstitusi, jika tidak ada tanggapan dan jawaban dalam 24 jam, maka akan kami adukan ke dinas terkait untuk dilakukan Tripartit dan kemungkinan besar kami akan publikasikan melalui media,” tegas Oking.
Sementara itu, ketika wartawan mencoba melakukan konfirmasi kepada pihak manajemen perusahaan, security yang diketahui bernama Juman menjelaskan bahwa pabrik dalam keadaan kosong dan tidak ada orang yang bisa dikonfirmasi.
“Mohon maaf pak, manajemen sedang tidak ada ditempat, bapak bisa kembali lagi nanti,” ujarnya.
Sampai berita ini ditayangkan pimpinan perusahaan PT WPLI saat dikonfirmasi melalui saluran WhatsAppnya belum ada jawaban. (Fery/red)