BANTEN – KABARDAERAH.COM
Kota Serang – Pembangunan Sungai Cibanten yang berlokasi di kecamatan Kasemen Kota Serang menuai Keresahan warga lingkungan tanggul jaya Rt.06/Rw.14 kelurahan Banten, kecamatan Kasemen. (07/10/23)
Diketahui, Adanya pengurugan Lahan dari limbah sungai Cibanten tersebut membuat resah warga karna pengurugan yang tidak merata, dikhawatirkan warga sekitar saat musim penghujan kelak. belum lagi, dari limbah kendaraan yang lalu lalang membuat debu berserakan ke rumah warga.
TB .MARZUKI Selaku ketua Satgas Tjimande tari kolot Kebon Djeruk Hilir (TTKKDH) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten Serang, membuka suara terkait adanya pengurugan dilingkungannya tersebut.
“Seharusnya ada sosialisasi kepada warga sekitar agar terciptanya kondusifitas antara pengusaha dan warga. Bukan hanya itu, seharusnya warga sekitarpun dilibatkan untuk kegiatan ini, setidaknya untuk ikut bekerja. Karna warga sekitar juga masih banyak yang menganggur,” ucapnya.
Jumat 06/10/2023 Saat awak media km78 memonitoring disekitaran pengurugan dan penggalian yang ada dilokasi kegiatan. Benar adanya apa yang disampaikan warga terkait pengurugan.
“Harusnya sebelum pengurugan berjalan dibuatkan dulu untuk gorong-gorong atau saluran pembuangan air nya, agar saat musim penghujan datang kita tidak merasa cemas dengan adanya air yang turun dari pengurugan yang jaraknya diatas pondasi rumah kita. Bukan hanya rumah warga saja yang terkena dampaknya, ada Tempat ibadah juga (mushola ) juga sambil menunjukkan tempat warga beribadah. Seharusnya, ada sedikit perhatian dari mereka untuk kami warga terdekat dengan lahan pengurugan,” tutur ibu berinisial DN n bapa AG.
Saat awak media memonitor dilokasi pemerataan lahan ditepian sungai Cibanten, seperti nya disana hanya membuang limbah saja, akan tetapi warga dimintai sejumlah uang saat pendataan, entah untuk apa uang yang diminta tersebut. (Red)