BANTEN – KABARDAERAH.COM
Lebak – Ini kata Dede ketua DPC lebak warga BTN Sudirman hil digegerkan penculikan anak-anak Rangkas Bitung diculik oleh orang tidak dikenal, masyarakat Banten diharapkan waspada.
Lagi lagi penculikan anak-anak kembali terjadi beredar di kabupaten Lebak Banten, masyarakat diharapakan waspada.
Telah terjadi penculikan anak usia 10 tahun atas nama Fajar putra dari sdr. hadi dan ibu Suci Hamdalah di Lebak Banten alamat BTN Sudirman hil kelurahan Narimbang kecamatan Rangkasbitung.
Fajar yang diduga korban penculikan dibawa ke arah Bayah Sukabumi oleh orang belum diketahui identitasnya, jenis kelamin laki-laki usia diperkirakan 50 tahun menculik Fajar dari BTN Sudirman hil kemudian pelaku Lari ke arah Sukabumi.
Tidak lama kemudian informasi anak hilang langsung menyebar luas di sosial media hingga akhirnya semua pihak mencari informasi ke semua wilayah di sekitar Banten. Beberapa jam kemudian Fajar ditemukan di pasar Malingping sedang bersama pria setengah tua, saat ditanya oleh warga pria setengah tua itu mengaku sebagai bapaknya Fajar, Ia mengatakan kepada warga mau balik ke Sukabumi bersama Fajar, namun pria itu mengaku habis kecopetan di jalan dan dia mengaku sudah tidak punya lagi untuk ongkos pulang ke Sukabumi, kemudian ada warga yang percaya kepada pria itu hingga akhirnya dikasih ongkos Rp.300.000 (Tiga Ratus Ribu) untuk ongkos.
Setelah dikasih ongkos oleh warga di terminal malingping yang diduga pelaku cegat mobil truk angkutan kayu lalu ia membawa Fajar naik truk setelah sampai ke tengah perjalan, Ia turun pura pura mau beli minum lalu diturunkan lah oleh sopir truk itu, setelah turun yang diduga pelaku semakin mencurigakan gerak gerik seperti ketakutan, Fajar sudah mulai curiga bahwa ini lah yang disebut culik, lalu Fajar teriak minta tolong.
Lalu culik tersebut lari pindah tempat, tidak lama kemudian polisi datang dari Polsek Cilograng melihat anggota polisi mendekati warung kopi itu, pelaku langsung kabur melarikan diri ke jurang di belakang vila Habibi perbatasan Sukabumi.
Pelaku tak sempat diamankan oleh pihak kepolisian karena diduga kabur menjatuhkan diri ke jurang dan berlari ke tengah hutan.
Saat ini pihak kepolisian wilayah Polsek Cilonggrang sedang memburu pelaku belum ada informasi selanjutnya,
Ketua GPN 08 Banten ahmad Hapidz Setiawan angkat bicara,”Saya selaku ketua DPD ormas GPN 08 meminta kepada aparat penegak hukum harus tuntas tangani kasus penculikan ini jangan sampai lamban menangani karena khawatir ada korban susulan dan kami menduga kuat bahwa pelaku yang belum jelas identitasnya ini masih banyak komplotannya sehingga ini sangat membahayakan masyarakat jika lengah bisa saja pelaku mencari mangsanya di sekitar Banten,” tegas ketua ormas GPN 08 DPD Banten pada hari Senin 15 juli 2024.
Sementara menurut pengakuan Muhamad Fajar yang diduga korban, dirinya menerangkan pada saat di wawancarai oleh media, iya pak saya diculik dari depan rumah saya, tempatnya di BTN Sudirman hil depan polres Lebak, pagi-pagi sekitar jam 6 subuh saya ditemui oleh Bapak Bapak itu, lalau saya diimingi mau dibelikan sepeda motor listrik, mau di ajak ke pasar Rangkasbitung untuk membeli sepeda motor listrik, itu katanya.
Lalu saya di bawa ke stasiun kereta api sesampainya di sana saya malah dibawa naik mobil Losbak warna hitam dibawa ke arah yang belum saya ketahui pada sebelumnya, saya ikut saja karena saya pikir itu si bapak-bapak benar mau mencari sepeda motor listrik.
Ternyata setelah saya perhatikan semakin jauh saya di bawa pergi ternyata saya dibawa ke pasar Malingping, sesampainya di terminal Malingping saya diajak turun dari mobil Losbak hitam itu.
Lalu kemudian bapak itu membawa saya ke warung pinggir jalan untuk beli minum setelah saya duduk di warung. Bapak itu malah mengaku kepada orang orang yang saya tidak mengenalinya bawah saya anak kandung dia dan bapak itu ngaku kehabisan ongkos untuk pulang ke Sukabumi karena habis kecopetan dijalan katanya padahal bapak itu tidak pernah kecopetan itu hanya pura pura agar dikasihani oleh warga,
Tidak Lama kemudian datanglah seorang warga yang baik hati tiba-tiba warga itu mengasih uang Rp.300.000 (Tiga Ratus Ribu Rupiah) untuk ongkos pulang ke Sukabumi kata warga itu setelah dikasih uang si Bapak itu tidak lama ada mobil truk warna biru yang sedang mengangkut kayu lalu Bapak itu menghentikannya, setelah berhenti saya di ajak naik truk dibawa ke arah pinggir jalan pinggir pantai.
Terus saya dibawa sampai saya pusing tidak tau apa yang akan dilakukan oleh si bapak itu kepada saya setelah di ujung gunung tiba tiba si Bapak itu menghentikan mobil truk itu lalu turun setelah turun ternyata kata orang orang disekitar ku saya sudah hampir datang ke Sukabumi saya mulai curiga disitu saya mulai ketakutan dalam hati saya ini berati yang di sebut penculikan itu setelah saya semakin curiga terlihat si Bapak itu sedikit ketakutan Lalu pindah tempat.
Tidak lama pak polisi dari Polsek Cilograng pada datang lalu si Bapak culik itu melarikan diri ke jurang sambil memaksa saya untuk ikut lari tapi saya tolak hingga akhirnya saya dibawa ke kantor Polsek oleh pak polisi disitu saya yakin bahwa benar saya diculik pungkasnya Muhamad Fajar. ( Red )