SERANG–KABARDAERAH.COM
SERANG, Artarakyat.id – Sebanyak 160 anggota satuan pengamanan (Satpam) dari PT Mitra Garda Perkasa (MGP) yang bertugas di Kawasan Modern Industri Cikande, Kabupaten Serang, melakukan aksi mogok kerja di depan kantor pengelola kawasan, Selasa pagi (10/6/2025). Mereka menuntut kejelasan soal keterlambatan gaji yang sudah terjadi selama tiga bulan berturut-turut, serta menolak upah yang tidak sesuai dengan Upah Minimum Regional (UMR) Banten tahun 2024.
Para satpam mengaku hanya menerima gaji sebesar Rp4.160.000 per bulan, jauh di bawah UMR Provinsi Banten yang ditetapkan lebih dari Rp4.800.000. Selain itu, para petugas keamanan ini juga tidak mendapatkan lembur meskipun tetap diwajibkan bekerja pada hari libur nasional dan hari besar keagamaan, termasuk saat Idulfitri.
“Kami tetap masuk waktu lebaran, tanggal merah pun jaga. Tapi tidak dihitung lembur. Gaji pun telat terus,” kata Muslim, salah satu satpam yang mengikuti aksi.
Menurut Muslim, keterlambatan pembayaran gaji telah menjadi masalah berulang. Untuk bulan ini saja, gaji sudah molor selama sembilan hari dari jadwal seharusnya.
“Sudah tiga bulan ini telat terus. Sekarang sudah tanggal 10, belum juga gajian. Padahal kami punya keluarga yang butuh makan dan bayar cicilan,” tambahnya.
Aksi damai ini dilakukan di depan kantor pengelola kawasan dengan membawa spanduk bertuliskan tuntutan. Para satpam mendesak manajemen Kawasan Modern Industri untuk mengevaluasi kerja sama dengan PT Mitra Garda Perkasa sebagai vendor penyedia jasa keamanan.
“Kami minta kawasan ikut turun tangan. Jangan cuma serahkan ke vendor tapi tidak diawasi. Kami yang di lapangan jadi korban,” ujar Muslim.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak PT Mitra Garda Perkasa maupun dari pengelola Kawasan Modern Industri Cikande.(Red)