BANTEN – KABARDAERAH.COM
LEBAK – Dengan adanya aksi dari Persatuan mahasiswa Islam indonesia PMII yang berjudul Seruan aksi yang akan dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 06 bulan November tahun 2024 pukul 13:00 WIB sampai dengan selesai.
Dengan seruan aksi tersebut ketua PMII menyebut-nyebut nama rusaknya moral kepala desa di lebak. Dan menyampaikan pula kepada dinas PMD, juga DPRD Komisi 1 agar pihak terkait harus tegas menindak para kepala desa yang moralnya sudah rusak.
Bahasa inilah yang dimaksud oleh para kepala desa se-Lebak yang kurang pas, maka semua para kepala desa se-kabupaten Lebak merasa tidak pas ucapan ucapan tersebut.
Rabu, 06/11/2024.
Ketua APDESI kabupaten lebak Rusdianto angkat bicara, dengan melihat dan membaca pamflet yang dibuat oleh pihak PMII dengan tujuan seruan aksi tersebut memang ada beberapa tulisan yang kurang pas atau janggal, juga tidak mengindahkan bagi kami.
“Dan saya pun banyak aduan-aduan dari rekan-rekan kepala desa se-Lebak dengan adanya pamflet dalam tulisan Rusaknya moral kepala desa di Lebak, harus tegas menindak kepala desa ini yang kami maksud. Adapun para kepala desa yang mempunyai prilaku bejad yang berkelakuan tidak baik pasti itu ada, akan tetapi tidak semua para kepala desa yang mempunyai prilaku yang tidak baik,” terang ketua APDESI.
“Dengan maksud tujuan kami para kepala desa se-kabupaten Lebak kalau memang ada salah satu oknum para kepala desa yang berprilaku yang tidak baik, Jangan sampai bawa nama-nama para kepala desa se-Lebak, langsung saja kepada kepala desa yang dituju dengan contoh desa kecamatan kabupaten, agar tujuan aksi itu jelas dan akurat,” pungkasnya. (Red)